Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Majelis Nurul Hikmah berlangsung penuh semangat dan keceriaan. Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu, 22 Oktober 2025 di aula lantai 1 dan halaman utama Majelis Nurul Hikmah. Sejak setelah waktu Maghrib, suasana sudah ramai oleh kedatangan para santri bersama orang tua mereka. Aula pun dipenuhi wajah-wajah antusias — para wali santri yang dengan penuh kebanggaan ingin menyaksikan penampilan putra-putrinya di atas panggung.
Acara dibuka oleh dua pembawa acara dari santri Madin Wustho, yaitu Adinda Sansa dan Jessika. Dengan suara lantang dan semangat yang menular, keduanya berhasil mencairkan suasana serta menghidupkan energi positif di dalam ruangan. Sorak sorai kegembiraan pun terdengar ketika para wali santri menantikan momen terbaik dari putra-putri mereka.
Bagian pembukaan dimulai dengan pembacaan Surat Al-Fatihah yang diikuti seluruh hadirin, dilanjutkan pembacaan Ummul Qur’an oleh santri Madin Ula Marhalah 3, Ananda Gibran. Suara merdu Gibran mengalun penuh kekhusyukan, menghadirkan suasana tenang dan menyejukkan hati. Para wali santri tampak khidmat mendengarkan lantunan ayat suci tersebut.
Seluruh hadirin kemudian berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Hari Santri. Lagu kebangsaan dan lagu perjuangan santri ini dinyanyikan penuh semangat, dipimpin oleh Ustadz Muzammil sebagai pemimpin lagu dan Ustadzah Haliyah sebagai dirigen. Suara kompak dari para santri dan wali santri menggema memenuhi ruangan, menandakan semangat cinta tanah air dan kebanggaan sebagai santri Indonesia.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sambutan dari pengasuh Majelis Nurul Hikmah, Ustadzah Dewi Ilmiatul Ma'rifah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran para wali santri serta antusiasme para santri dalam memeriahkan Hari Santri Nasional tahun ini. Beliau menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi juga momentum untuk menumbuhkan semangat juang, kedisiplinan, serta cinta terhadap ilmu dan agama.
Memasuki acara inti, tibalah saat yang paling dinanti — pentas seni dari para santri Majelis Nurul Hikmah. Satu per satu kelompok tampil dengan penuh percaya diri, mempersembahkan karya terbaik mereka di hadapan para guru dan wali santri. Berikut rangkaian penampilannya:
- Kelompok Assofa (TPQ Pra Jilid): Tari Rukun Islam diiringi lagu anak-anak bertema rukun Islam.
- Kelompok Sabirin (Jilid 1): Tari Anak-Anak Nabi, penuh ekspresi dan keceriaan.
- Kelompok Arrohmah (Jilid 2): Tari Kun Anta yang mengajarkan makna menjadi diri sendiri dengan iman.
- Kelompok Almujahidin (Jilid 3): Menyanyikan angka dalam Bahasa Arab secara kreatif dan edukatif.
- Kelompok Al-Ikhlas (Jilid 4): Puisi berantai bertema keteladanan dan semangat santri.
- Kelompok Al-Qodimin (Ustad Amin): Nasyid Hari Santri yang menggugah semangat perjuangan.
- Kelompok Bani Hisyam (Ustad Muzammil): Drama dan puisi bertema perjuangan santri menuntut ilmu.
- Kelompok Hijaz (Ustad Sabil): Pantun berantai sarat nilai moral dan pesan islami.
- Kelompok Aisyah (Ustadzah Haliyah): Tari Wonderland yang memukau penonton dengan harmoni gerak.
Setiap penampilan disambut tepuk tangan meriah dari para wali santri. Keceriaan dan rasa bangga terpancar dari wajah anak-anak yang berhasil tampil dengan percaya diri di atas panggung.
Sebagai penutup, acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh Ustad Fattah. Suasana berubah khidmat, seluruh hadirin menundukkan kepala, memohon agar segala ilmu dan kebersamaan dalam acara ini mendapat keberkahan dari Allah SWT.
Acara pun berakhir dengan penuh haru dan kebahagiaan. Peringatan Hari Santri Nasional di Majelis Nurul Hikmah tahun ini menjadi momen berharga yang mempererat silaturahmi antara santri, wali santri, dan para pengajar, sekaligus meneguhkan semangat santri sebagai pejuang ilmu dan penjaga nilai-nilai agama serta cinta tanah air.
Penulis: Ustad Ahmad Salsabil Alfirdausi, S.Pd.
0 Komentar