Di saat musibah kehilangan itu datang tiba-tiba, siapa sangka … orang lain berbicara penuh lirih seakan itu adalah ujian yang biasa menimpa. Hati penuh, sesak tak dapat berfikir… beribu kekhawatiran masa depan memikirkan amanah dan beban di pundak lemah ini.
Secuil kertas berisi petunjuk dari perkataan ulama bernama Syuraih kutemukan. Beliau berkata:
“Sesungguhnya aku pernah ditimpa musibah, maka aku memuji Allah karena empat perkara:
1. Kupuji Allah karena tidak diberikan musibah yang lebih berat dari itu.
2. Kupuji Allah karena aku diberikan kesabaran.
3. Kupuji Allah karena telah memberikanku taufiq untuk istirja’, sehingga aku dapat berharap pahala.
4. Kupuji Allah karena musibah itu tidak menimpa agamaku.”
Seketika aku tersadar dari lamunan… aku mulai bangkit dan menata tujuan suciku, memperbaiki diri hingga pertolongan Allah yang lain datang. Pujilah Allah bagaimanapun keadaanmu, karena Dialah yang tahu segalanya.
Semoga Allah memberikan Hidayah dan Rahmat-Nya serta menata perjalanan hidup kita. Amiin…
بَارَكَ اللّٰه فِيْكُمْ
Penulis: Ustadzah Dewi Ilmiatul Ma'rifah
0 Komentar