Tidak ada ujian yang salah alamat. Setiap rasa sakit, kehilangan, atau kesempitan yang menyesakkan dada selalu tiba pada orang yang tepat, karena Allah SWT tidak pernah keliru dalam memilih siapa yang akan ditempa-Nya.
Ketika langkah terasa berat oleh luka yang belum sembuh, ketika doa terasa panjang dan air mata belum juga kering, itu adalah tanda bahwa Allah SWT sedang menganggapmu mampu. Dia tidak akan mempercayakan ujian seberat itu kepada hati yang rapuh. Allah memilihmu karena ada derajat tinggi yang sedang Dia persiapkan untukmu.
Buktikan bahwa engkau layak menjadi hamba yang dicintai-Nya. Sebagaimana emas dimurnikan dengan api, demikian pula jiwa seorang mukmin dimurnikan melalui ujian.
"Ketahuilah bahwa emas dan perak diuji kemampuannya dengan api, sedangkan seorang mukmin diuji dengan ditimpakan musibah." — Luqman Al-Hakim
Rasulullah ï·º bersabda:
“Sesungguhnya besarnya pahala tergantung pada besarnya ujian. Dan apabila Allah SWT mencintai suatu kaum, maka Dia menguji mereka. Barangsiapa ridha, maka baginya keridhaan; dan barangsiapa murka, maka baginya kemurkaan.”
Maka sabarlah, wahai jiwa yang sedang ditempa. Ujianmu bukanlah tanda kemurkaan Allah SWT, melainkan tanda bahwa Dia sedang memurnikan cintamu kepada-Nya.
Penulis: Ustadzah Dewi Ilmiatul Ma'rifah
0 Komentar